Tommy dan Yusril Ingin Nyapres, Gerindra Buka Peluang Koalisi

Tommy dan Yusril Ingin Nyapres, Gerindra Buka Peluang Koalisi

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 08 Mar 2018 15:23 WIB
Ilustrasi Prabowo Subianto, capres Partai Gerindra. (Arief/detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Tommy Soeharto dan Ketum PBB Yusril Ihza ingin nyapres meski tak memiliki kekuatan politik. Meski begitu, Partai Gerindra membuka peluang berkoalisi dengan Partai Berkarya dan Partai Gerindra.

"Kami membuka diri kepada partai-partai yang ingin bergabung. Tentu akan didiskusikan dengan parpol koalisi," kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (8/3/2018).

Ia pun menyebutkan syarat jika Tommy dan Yusril berminat menjadi cawapres Prabowo. Salah satunya memiliki visi dan misi yang sama dengan eks Danjen Kopassus itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Syaratnya jelas. Cawapres harus diterima mitra koalisi, menambah insentif elektoral, dan satu visi dan misi, dan bisa bekerja sama dengan Pak Prabowo," sebut Andre.

Andre menegaskan Partai Gerindra tak akan mengusung sosok lain untuk dimajukan sebagai capres di Pilpres 2019. Seluruh kader telah sepakat mencalonkan Prabowo.

"Yang Gerindra punya hanya opsi tunggal. Prabowo presiden 2019. Tidak ada opsi yang lain," ujarnya.

Seperti diketahui, Partai Berkarya menyebut ingin mencapreskan Tommy Soeharto. Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen Berkarya Andi Picunang.

"Kalau kita capresnya Tommy Soeharto," ucap Andi, Kamis (8/3).

Kemudian PBB juga pede ingin mencapreskan sang ketum, Yusril Ihza Mahendra. PBB sendiri baru saja mendapat penetapan sebagai peserta Pemilu 2019, setelah memenangi sengketa pemilu melawan KPU.

"Sampai hari ini PBB tetap pada keputusannya mencalonkan Pak Yusril sebagai capres," ujar Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono saat dihubungi, Kamis (8/3). (tsa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads