Pilwalkot Makassar, Danny: Pilih yang Benar, Jangan Mau Dibeli

Pilwalkot Makassar, Danny: Pilih yang Benar, Jangan Mau Dibeli

Reinhard Soplantila - detikNews
Kamis, 08 Mar 2018 14:45 WIB
Makassar - Petahana Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, yang cuti karena maju dalam Pemilihan Wali Kota Makassar, terus berkampanye. Dia meminta warga menjadi pemilih cerdas dan tidak 'menjual' suaranya dengan dibayar uang.

Hal tersebut disampaikan Danny saat menyapa warga lorong di Kelurahan Camba Berua, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pilih yang benar. Jangan mau dibeli murah dengan uang dan sembako. Kalau ada yang kasih uang atau sembako, ambil saja, dan jangan lupa pilih nomor dua. Kalau bukan dua, salah," tutur Danny pada Kamis (8/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danny, yang berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) di Pilwalkot Makassar, juga berharap warga tidak memilih hanya karena iming-iming janji Rp 50 juta.

Menurutnya, program Badan Usaha Lorong (BULo), Dottorotta, jauh lebih bernilai karena selama ini warga sudah merasakan manfaatnya.

Danny mengimbau masyarakat menggunakan hak pilih pada 27 Juni mendatang. Calon wali kota yang maju melalui jalur perseorangan ini mengingatkan kembali kepada warga agar menolak jika suaranya dihargai dengan uang. Alasan Danny, dirinya dan Indira punya program, bukan uang.

"Rugi kita kalau ada pemimpin yang ingin membuat Makassar mundur. Jadi kalau mau maju terus, mari kita lanjutkan yang baik-baik, jangan biarkan Makassar mundur lagi," ucap Danny.

Seperti diketahui, tindakan politik uang sudah diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Pelanggaran Administrasi terkait larangan memberikan dan/atau menjanjikan uang dan/atau materi lainnya yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads