Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris memprediksi ada dua skenario yang bisa terjadi di Pilpres 2019. Seperti apa analisisnya?
"Pilpres 2019 bisa dua atau masih terbuka tiga capres muncul dari poros ketiga," kata Syamsuddin Haris dalam perbincangan dengan wartawan, Kamis (8/3/2018).
Skenario dua capres terjadi jika Jokowi bisa merangkul PD, PAN, dan PKB, yang saat ini belum menentukan sikap. Ada tantangan tersendiri karena PAN dan PKB semakin jelas mengajukan ketumnya menjadi cawapres pendamping Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI ini, skenario poros ketiga sulit terealisasi. PAN memang kerap berkomunikasi dengan Gerindra dan PKS menjelang pilpres. Belakangan, PKB juga menjalin komunikasi dengan Gerindra bakal mengusung ketua umum Prabowo Subianto sebagai capres.
"Jadi kemungkinan besar dua poros, yang kemungkinan kecil itu tiga poros," ujar dia melanjutkan analisisnya.
Meski kemungkinannya kecil, Syamsuddin Harris berharap Pilpres 2019 diikuti tiga capres dari tiga poros, sehingga situasi politik tak sepanas Pilpres 2014.
"Kalau hanya dua pasangan capres-cawapres, ya mungkin saja muncul pembelahan politik, makanya saya cenderung berharap muncul tiga pasangan calon, lebih adem," pungkasnya. (van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini