Bunbin Bandung Minta Pemberi Rokok ke Orang Utan Minta Maaf

Bunbin Bandung Minta Pemberi Rokok ke Orang Utan Minta Maaf

Mochamad Solehudin - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 12:51 WIB
Orang Utan yang dilempari rokok oleh pengunjung/Foto: Mochamad Solehudin
Bandung - Pengelola Kebun Binatang Bandung berharap pelaku atau pengunjung yang memberi rokok kepada orang utan untuk meminta maaf kepada publik. Karena orang utan merupakan aset negara yang dilindungi.

"Kita sih minta pelaku meminta maaf, bukan kepada kita (manajemen) tapi kepada publik. Karena satwa ini milik negara," kata Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Safei, saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (7/3/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mempersilahkan pelaku untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat. Baik datang langsung ke Kebun Binatang Bandung atau melalui cara lainnya.

"(Minta maaf) bagaimana caranya silahkan ketemu manajemen atau bertemu dengan media di kebun binatang kita fasilitasi," ucap Sulhan.

Tapi yang jelas, lanjut dia, pelaku pemberi rokok kepada orang utan harus meminta maaf secara terbuka. "Minta maafnya kepada khalayak ramai. Karena kita (pengelola) hanya dititipkan satwa milik negara," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, video orang utan tengah merokok beredar di media sosial. Video itu pertama kali diunggah oleh pemerhati satwa Marison Garcio melalui laman facebook pribadinya. Dari keterangannya video berdurasi lima puluh sembilan detik itu terjadi di Kebun Binatang Bandung.

Awalnya, dalam video memperlihatkan suasana pengunjung yang tengah melihat tingkah laku orang utan. Tiba-tiba salah seorang pengunjung melemparkan rokok yang tengah dihisap ke dalam kandang orang utan.

Kemudian, orang utan itu mengambil rokok tersebut dan menghisapnya layaknya manusia. Kejadian itu mendapat respon dari pihak manajemen Kebun Binatang Bandung.

[Gambas:Video 20detik]

(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads