Acara seminar dan lokakarya nasional ini digelar di Hotel Millenium, Jalan Fachrudin, Jakarta Pusat, (7/3/2018). Acara ini bertema 'Membangun Masyarakat Tangguh Bencana Secara Inklusif dan Berkelanjutan: Berbagi pembelajaran membangun masyarakat tangguh banjir'.
"Banjir itu teorinya lebih banyak air yang masuk daripada air yang keluar, bagaimana solusinya tentu dengan tanaman," kata JK dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK mengingatkan pentingnya pentingnya penghijauan kembali khususnya di wilayah hulu. Selain tumbuhan yang ditanam dapat mencegah banjir, masyarakat juga dapat memanfaatkan tumbuhan tersebut.
"Banjir itu kalau datang, itu air yang datang lebih banyak daripada yang keluar. Solusinya kalau bukan mengurangi air yang masuk, atau mempercepat air yang keluar," ujarnya.
Selain itu JK juga mengingatkan pentingnya masyarakat di perkotaan diberi pemahaman mitigasi bencana banjir, atau serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana. Salah satunya dengan penyuluhan agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai.
"Jadi masyarakat harus diberi mitigasi bagaimana ketika bencana itu terjadi," ucapnya. (nvl/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini