Presiden Korsel dan Kim Jong-Un Akan Bertemu April Mendatang

Ilustrasi - perbatasan Korsel dan Korut (REUTERS/ Kim Hong-ji)

Seoul - Korea Utara (Korea Utara) dan Korea Selatan (Korsel) sepakat untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi di desa perbatasan Panmunjom, bulan April mendatang. Pertemuan direncanakan akan digelar antara Presiden Korsel Moon Jae-In dan pemimpin Korut Kim Jong-Un.

"Korea Selatan dan Korea Utara sepakat untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi (summit) ketiga di... Panmunjom pada akhir April," sebut Chung Eui-Yong selaku penasihat keamanan nasional untuk Presiden Korsel Moon Jae-In, seperti dilansir AFP, Selasa (6/3/2018).

Chung merujuk pada desa gencatan senjata Panmunjom yang berada di Zona Demiliterisasi di perbatasan Korsel dan Korut. Belum ada konfirmasi dari pihak Korut soal rencana pertemuan tingkat tinggi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana pertemuan ini diungkapkan Chung usai bertemu Kim Jong-Un di Pyongyang. Chung yang menjabat sebagai Kepala Kantor Keamanan Nasional Korsel baru saja memimpin delegasi khusus dalam kunjungan bersejarah ke Pyongyang. Pertemuan dengan Kim Jong-Un ini merupakan pertemuan bersejarah dan pertama kali terjadi antara pejabat senior Korsel dengan Kim Jong-Un.

Jika rencana pertemuan antara Moon Jae-In dan Kim Jong-Un nanti benar terwujud, maka akan menjadi pertemuan tingkat tinggi ketiga antara kedua pemimpin Korea. Korsel dan Korut secara teknis masih dalam situasi perang setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan kesepakatan damai.

Dua pertemuan tingkat tinggi lainnya digelar tahun 2000 dan 2007, di bawah Presiden Korsel Kim Dae-Jung dan Roh Moo-Hyun yang sama-sama aktif mengadvokasi dialog dengan Korut. Kedua Presiden Korsel itu bertemu dengan pemimpin Korut saat itu, Kim Jong-Il, ayah Kim Jong-Un.

Dituturkan juga oleh Chung bahwa kedua Korea juga sepakat membuka jalur komunikasi (hotline) antara Moon dan Kim Jong-Un. Chung menyebut, Moon dan Kim Jong-Un setidaknya akan bercakap via telepon untuk pertama kali sebelum pertemuan tingkat tinggi digelar pada April nanti.

"Korea Selatan dan Korea Utara sepakat membuka hotline antara pemimpin-pemimpin mereka untuk memungkinkan konsultasi erat dan pengurangan ketegangan militer, sementara juga sepakat untuk menggelar percakapan telepon pertama sebelum pertemuan tingkat tinggi Korsel-Korut ketiga," terang Chung seperti dilansir Yonhap News Agency.

(nvc/imk)