Pemerintah memang belum menentukan Ba'asyir akan dipindahkan ke rutan maupun lapas mana. Namun Menko Polhukam menyebjut kemungkinan dipindahkan ke Solo atu Klaten. Artinya, salah satu opsinya adalah di Rutan Klas I Surakarta.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pengamanan Rutan Klas I Surakarta, Urip Dharma Yoga, mengaku belum mendapatkan informasi apapun terkait pemindahan Ba'asyir. "Kami belum tahu sama sekali," kata Urip di Rutan Klas I Surakarta, Selasa (6/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika benar dipindah ke rutan Solo, pihaknya memperkirakan bakal membutuhkan penanganan khusus, terutama dari sisi pengamanan.
"Karena menyangkut simpatisan beliau yang banyak. Apalagi di usia yang sudah sepuh ini kan banyak orang yang banyak ingin bertemu,"
Baca juga: Penahanan Abu Bakar Ba'asyir Dipindah ke Jateng, Agar Mudah Dijenguk
Lalu apakah Rutan Klas I Surakarta layak sebagai tempat baru Ba'asyir?
Jika dilihat dari kapasitasnya, rutan yang terletak di Jalan Slamet Riyadi Solo itu sudah melebihi kapasitas. Penghuninya berjumlah hampir dua kali lipat dari kapasitasnya. "Kapasitasnya 285 orang. Penghuninya 617 orang," ujarnya.
Dari sisi medis, imbuh Urip, Rutan Klas I Surakarta hanya memiliki satu orang dokter dan dua orang perawat. Belum lagi peralatannya yang terbatas.
"Alatnya terbatas sekali. Obat-obatan pun juga terbatas," katanya.
Baca juga: Penahanan Ba'asyir Dipindah ke Jateng, Kapolda: Tak Ada Masalah
Diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengatakan akan memindahkan Abu Bakar Ba'asyir ke Jawa Tengah. Pemindahan dilakukan berdasarkan asas kemanusiaan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menganggap pemindahan tersebut cukup baik. Dengan demikian, keluarga dapat lebih sering menjenguknya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini