"Itu sengaja dikasih pagar karena menolak pembangunan tol. Kain kafan dipasang setelah warga tahu pembangunan tol kena makam," kata warga setempat, Wardoyo, saat ditemui, Selasa (6/3/2018).
Ketua RT setempat, Madrohim, menyebut pemasangan kain kafan menunjukkan adanya makam keramat di lokasi itu. Panjangnya mencapai 200 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Madrohim menyebut pagar kain kafan itu sudah dipasang sejak 3 bulan lalu. Hingga kini kain kafan itu tidak pernah diganti.
"Belum pernah ganti. Itu juga baru, sekitar 3 bulan," imbuhnya.
Madrohim menyebut ada 5 makam yang dianggap keramat. Kelimanya adalah sesepuh dari Desa Cisereh.
"Ada 5 makam sesepuh. Buyut Tunggal, Ratu Siti Aisyah, Muhammad Firdaus, Abah Manahong, Haniyatul Firdaus," ungkap Madrohim. (abw/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini