Sosialisasi OK OCE, Sandi Soroti Pengangguran Terselubung

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mensosialisasikan OK OCE di hadapan anggota Dewan Kota dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) se-Jakarta. Sandi ingin kesejahteraan warga Jakarta meningkat serta jauh dari kemiskinan melalui OK OCE.

"Indikator kesejahteraan akan menjadi perhatian kami di tahun 2018 ini. Tahun 2017, datanya Agustus 2017, tingkat kemiskinan masih 3,78 persen. DKI 3,78 persen walaupun terendah di seluruh wilayah Indonesia, tapi stagnan sepuluh tahun terakhir," kata Sandi dalam sambutannya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).

Baca juga: Sandiaga: PKL Melawai Mulai Pelatihan OK OCE

Sandi juga menyoroti soal angka pengangguran di Jakarta. Dari data yang didapat, Sandi mengatakan tingkat pengangguran di Jakarta mencapai 7,1 persen.

"Tingkat pengangguran terbuka 7,1 persen. Nah ini pengangguran terbuka, belum pengangguran terselubung. Saya memperkirakan pengangguran terselubung bisa di angka belasan persen dari 10 juta populasi, dari 7,5 juta angkatan kerja. Mungkin ada 750 ribu sampai 1 juta warga Jakarta yang tidak memiliki lapangan kerja," paparnya.

Baca juga: Didatangi Pihak OK OCE, PKL di Trotoar Copot Spanduk

"Nah OK OCE adalah solusi," lanjut Sandi.

Sandi harap OK OCE bisa menciptakan 200.000 lapangan kerja baru di Jakarta dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Para pedagang juga diminta untuk bergabung melalui aplikasi online.

"Nanti insyaallah usaha kami maju dan berkembang. Aamiin," kata Sandi.

Baca juga: Sandi Buka Gerakan Wirausaha Harapan di Kampung Betawi Setu Babakan

Selain pedagang, Sandi mengajak para penggiat seni ikut dalam program OK OCE. Sandi menyinggung ondel-ondel yang kerap kali mengamen di Jalan.

"Kemarin saya lihat bapak ondel-ondel, kasihan amat gitu. Ondel-ondel kami harus mengamen. Kenapa nggak buat lomba ondel-ondel yang mukanya Pak Anies Baswedan. Laku, pasti atau Benyamin yang kemarin diperankan Reza Rahadian. Itu merupakan kreasi-kreasi kerajinan yang maju ke depan. Mumpung ada teknologi digital yang online," jelasnya. (idn/aan)