Kapolri: Reserse Paling Banyak Komplain, Harus Introspeksi-Evaluasi

Kapolri: Reserse Paling Banyak Komplain, Harus Introspeksi-Evaluasi

Denita Matondang - detikNews
Selasa, 06 Mar 2018 15:36 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan jajarannya untuk mengevaluasi diri. Tito meminta agar Polri mendapat kepercayaan penuh masyarakat lewat kinerjanya.

"Reserse, lalin, SDM, SDM sudah banyak perbaikan. (Satuan) lalin perlu banyak perbaikan, reserse paling banyak komplain tertinggi. Saya minta pada kesempatan Rakernis ini betul introspeksi, evaluasi karena sumbangsih reserse kalau penanganan reserse baik bisa mengembalikan kepercayaan publik. Sebaliknya kalau (penanganan) reserse nggak baik, menyumbang paling besar ketidakpercayaan publik yang besar," ujar Kapolri mengisi Rakernis Bareskrim Polri di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (6/3/2018).

Selain itu, Tito juga bicara soal peran penting kehumasan untuk membentuk opini publik. Persepsi terhadap polisi bisa ditentukan lewat kinerja anggota yang dibahas di media sosial.

"Kita (ada) 400 ribu orang, berbuat baik satu (anggota) saja tapi tidak naik viral. Satu saja berbuat kurang baik tapi viral seolah semuanya buruk," kata Tito.

Dia mencontohkan peristiwa saat anggota polisi lalu lintas membantu nenek mengangkat karung. Kejadian tersebut menurutnya menjadi viral di media sosial

"Itu mewarnai seolah-olah polisi baik semua, ini penting bagi manajemen media," sambungnya.

Pesan Tito disampaikan terkait dengan hasil sejumlah survei mengenai persepsi masyarakat atas kinerja lembaga negara dan lembaga penegak hukum. Dalam catatan tahun 2016, Polri menurut Tito masuk dalam kategori lembaga yang kurang dipercaya publik.

Kondisi itu menurutnya ditindaklanjuti dengan peningkatan kinerja berdasarkan konsep Promoter yakni profesional, modern dan terpercaya.

"Mengedepankan pelayanan publik, memperbaiki kinerja dan meningkatkan penegakan hukum, kemudian kinerja kamtibmas yang lebih baik, itu mengubah kultur budaya," terang Tito soal peningkatan kinerja Polri.

Hasil kerja keras itu sambung Tito berbuah hasil sebagaimana tergambar dalam survei tingkat kepuasan masyarakat pada akhir tahun 2017.

"Empat lembaga yang posisi teratas dipercaya publik, dari berbagai survei termasuk Litbang Kompas, pertama, lembaga presiden, TNI, KPK dan keempat Polri," katanya.

"Artinya kita sudah on the right track tinggal bagaimana mempertahankan dan meningkatkan dan ini tidak bisa dilakukan oleh pimpinan di tingkat atas atau perwira tinggi saja, tapi harus sampai pada tingkat bawah," pesan Tito kepada jajarannya. (fdn/fdn)




Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads