"Bertemu dengan Pak Jokowi sekitar satu jam, sampai makan siang juga. Kemudian silaturahmi. Kemudian Bapak Presiden memberikan informasi-informasi masalah penyerangan ulama itu sebenarnya hoax dan tidak ada kebenaran itu," ujar pimpinan Pondok Pesantren Syekh Muhammad Dahlan Sibuhuan, Padang Lawas, Safaruddin Hasibuan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).
Para ulama meminta pemerintah turut andil menciptakan stabilitas. Hal itu diperlukan supaya tidak ada pergolakan yang menyebabkan keresahan di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bahasan lain dalam pertemuan ini adalah hubungan ulama dengan pemerintah. Harapannya, hubungan ulama dengan pemerintah dipererat.
"Kemudian untuk mempererat hubungan ulama dengan umara dalam membangun bangsa ini, kemudian untuk menghindari perselisihan, masalah-masalah di daerah, kita harus memperkuat ulama dengan umara," kata Sarafuddin.
Jokowi juga meminta para ulama memberikan ide pembangunan bangsa. Salafuddin menjelaskan para ulama yang hadir berharap Jokowi melanjutkan pembangunan.
"Karena kami pimpinan pondok pesantren, beliau menyarankan agar memberikan pemikiran-pemikiran demi terciptanya kedamaian dan juga pembangunan yang berkelanjutan. Dan kami juga mengharapkan agar Bapak Presiden melanjutkan pembangunan untuk lima tahun ke depan," ucap Sarafuddin. (dkp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini