Arianti dibesarkan oleh neneknya Agustin (70) di rumahnya di Jalan Abdullah Daeng Sirua Lorong 11, Kecamatan Panakukan, Makassar. Di tangan sang nenek, Arianti diurus sejak kecil hingga berumur 16 tahun, dengan kondisi memperihatikan.
"Kondisinya sudah dari kecil cacat Pak. Kepalanya besar juga. Sempat dirawat di RS namun tak ada biaya, di bawa ke rumah untuk dirawat," kata Agustin kepada detikcom, Selasa (6/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sekarang pasrah saja. Saya dibantu dokter puskesmas juga, ada tetangga juga sering bantu," jelasnya.
Kondisi Arianti sungguh sangat memprihatinkan.Tinggal di rumah semi permanen, makan seadanya. Neneknya masak menggunakan kayu bakar.
Arianti sendiri merupakan anak dari pasangan Herman Pasaurang yang berprofesi sebagai buruh kapal, dan isterinya Desi Yakub sebagai pemulung. Arinati merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang hidup neneknya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini