Mengawali sambutan, Tito mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT. Dia bersyukur acara olahraga bersama TNI-Polri itu bisa terlaksana dengan suasana penuh kekeluargaan.
Tito berterima kasih kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang berinisiatif melaksanakan acara tersebut. Tito mengaku kalah cepat dibanding Hadi, yang dia sebut sebagai seniornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tito juga berterima kasih kepada Hadi karena acara itu bisa menyatukan para perwira dan bintara TNI-Polri. Tidak ada sekat. Dia menyebut nama sejumlah perwira yang hadir dengan berguyon soal tinggi badan.
Baca juga: Kompak! Kapolri-Panglima Nyanyi di Mabes TNI |
"Ada yang memang jabatannya tinggi, ada juga yang badannya tinggi. Sementara saya perwira yang setengah tinggi," seloroh Tito disambut tawa para hadirin.
Terkait dengan tinggi badan itu, Tito memberi ucapan terima kasih khusus kepada panitia acara. Penyebabnya, dalam spanduk acara di lokasi, sosoknya terlihat lebih tinggi dibanding Panglima TNI, KSAL, KSAU, dan KSAD.
"Foto ini saya akan capture untuk saya viralkan. Humas Polri ada kan? Dan tim cyber tolong viralkan," ujar Tito, yang lagi-lagi membuat para hadirin, termasuk Panglima TNI, tertawa.
Kemudian, Tito mengucapkan terima kasih kepada para perwira tinggi TNI-Polri yang hadir meramaikan acara itu. Dia menyebut Kepala BNN Irjen Heru Winarko semula hadir, tapi minta izin lebih dulu meninggalkan acara karena ada tugas.
"Ada juga Kepala BNN yang baru, Pak Heru Winarko, tapi cepat-cepat selesai tadi izin mau ke Ancol katanya. Saya bilang boleh ke Ancol tapi jangan belok ke Alexis," seloroh Tito membuat para hadirin tertawa. "Karena itu target Bapak berikutnya," sambungnya.
Mengakhiri pidato, Tito menyebut dirinya sangat berbahagia atas kebersamaan TNI-Polri dalam kegiatan olahraga bersama itu. Dia berharap acara semacam ini selalu diagendakan agar kekompakan TNI-Polri tetap terjaga.
"Kalau kita (TNI-Polri) kompak, rakyat tenang. Investor juga nyaman untuk masuk ke sini (Indonesia)," ujar Tito. (hri/fdn)