"Intisari dari KPK itu sendiri untuk membiasakan sesuatu yang bukan haknya tidak menjadi kebiasaan. Selain itu kita juga memperkenalkan program perempuan antikorupsi dengan tujuan untuk membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa," kata Puteri Indonesia Pariwisata 2017 Karina Nadila usai pembekalan di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).
![]() |
Karina, yang mewakili para finalis, berkata nilai yang ditanamkan KPK contohnya dengan memulai perbuatan antikorupsi dari diri sendiri. Perilaku ini disebutnya bisa dimulai dari hal-hal kecil sebab menurutnya seorang perempuan merupakan sosok yang pertama kali mengajari generasi penerus bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Atau misalnya, kita mendidik jangan buang sampah sembarangan karena nanti gara-gara kamu bisa terjadi demam berdarah lho. Hal-hal sekecil itu yang kita mulai dari diri kita sendiri untuk keluarga kita, yang akhirnya menjadi benih-benih yang bagus untuk masyarakat luas," imbuh Karina.
Dalam pengarahan ini hadir pula Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sebagai pemberi materi. Saut pun sempat berfoto bersama 39 finalis Puteri Indonesia tersebut.
Dilansir dari situs puteri-indonesia.com. Ke-39 finalis ini juga telah mendapat pembekalan dari lembaga lain, seperti BNN, Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), serta masih akan berlanjut ke beberapa instansi dan kementerian. Pembekalan ini merupakan bagian dari masa karantina para finalis Puteri Indonesia tersebut. (nif/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini