Dirkrimum Polda Banten Kombes Onny Trimurti Nugroho mengatakan penyerangan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terjadi karena masyarakat resah dan termakan isu penyerangan ulama. Ada 6 kasus pengeroyokan terhadap orang gila, yakni 4 kasus di Kota Serang serta 2 kasus di Lebak dan Pandeglang.
"Di sini korbannya adanya konten provokatif sehingga ODGJ tahu-tahu diserang. Mereka (warga) mungkin antisipasi," kata Onny di Mapolda Banten, Kota Serang, Jumat (2/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, isu penyerangan ulama dan kebangkitan PKI disebarkan untuk mempengaruhi opini publik. Isu ini juga memprovokasi warga sehingga menganiaya orang gila.
"Kesimpulannya bentuk reaksi daripada hoax yang terjadi di wilayah kita," ujar Onny.
Terkait mantan anggota Muslim Cyber Army (MCA), di Banten memang ada mantan anggota MCA yang diperiksa Bareskrim Polri lantaran menghina Panglima TNI. Namun kepolisian masih mendalami apakah ada anggota lain dari penyebar hoax ini.
"Di Banten masih ditelusuri dan masih memperdalam karena ini kaitannya dengan masalah siber," kata Onny. (bri/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini