"Ini sudah darurat jangan ada toleransi lagi. Kalau perlu tembak, tembak, tembak itu semua bandarnya! Ini mengancam ketahanan nasional kita," kata
pria yang akrab disapa Zulhasan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/3/2018).
Zulhasan berujar, hukuman tembak mati pada pengedar, perlu dilakukan lebih banyak agar ada efek jera. Dia mengungkapkan hal tersebut di sela-sela silaturahmi menyapa kiai dan ribuan santri di Pondok Pesantren Ummul Quro Leuwipanjang, Bandung, Jumat (2/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu protes dan tindakan diplomatik yang tegas untuk negara yang oknumnya selundupkan sabu sampai 1 ton lebih itu. Kalau tidak jera juga, perlu juga putus hubungan diplomatiknya," kata Zulhasan.
Bagi Zulhasan, perlu tindakan yang tegas dan berani menghadapi semakin maraknya peredaran narkoba. Hal ini pula yang jadi pekerjaan rumah berat untuk Kepala BNN yang baru, Heru Winarko.
"Kalau saya keras ini karena narkoba mengancam sampai ke depan rumah kita, bahayanya mengancam keluarga. Penyebarannya juga sampai ke desa. Singkatnya ini merusak ketahanan nasional kita. Tugas Kepala BNN baru Pak Heru Winarko dan kita semua seluruh rakyat Indonesia untuk hadapi serius darurat narkoba ini," tutupnya. (nwy/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini