Menteri Malaysia: Tak Ada Bukti Yacht Rp 3,5 T Milik Jho Low

Menteri Malaysia: Tak Ada Bukti Yacht Rp 3,5 T Milik Jho Low

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 02 Mar 2018 10:38 WIB
Yacht Rp 3,5 T yang disita di Bali (Foto: david)
Kuala Lumpur - Menkominfo Malaysia, Salleh Said Keruak ikut bicara soal Equanimity, yacht Rp 3,5 triliun yang disita di Bali. Dia menyebut tak ada bukti bahwa kapal pesiar mewah itu milik miliarder muda Malaysia, Jho Low.

"Hingga saat ini, terlepas dari tuduhan dalam gugatan Departemen Kehakiman AS yang sudah ditunda sejak Agustus tahun lalu, Departemen Kehakiman AS tidak punya bukti nyata bahwa Low adalah pemilik sebenarnya dari yacht itu atau bahwa yacht itu dibeli dengan dana 1MDB," kata Salleh seperti dilansir The Star, Jumat (2/3/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1MDB yang disebut Salleh merujuk pada badan investasi negara Malaysia, 1Malaysia Development Berhad. Jho Low berada di bawah bidikan polisi lantaran dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi bernilai US$ 4,5 miliar yang melibatkan 1MDB. Hingga kini keberadaan miliarder muda tersebut belum diketahui.

Jho Low / Jho Low / Foto: Dok. freemalaysiatoday.com


Kembali ke pernyataan Salleh, dia menyebut Departemen Kehakiman AS hingga saat ini belum bisa membuktikan tuduhannya setelah pertama kali melempar pernyataan iu pada Juli 2016. Salleh menganggap pihak oposisi di Malaysia mengambil keuntungan dari tuduhan soal yacht Equanimity yang disita polisi Indonesia di Tanjung Benoa, Bali.

"DAP (Democratic Action Party) yang dipimpin Mahathir menggunakan berita bohong sebagai senjata politik mereka untuk menggalang suara demi Pemilu mendatang," ungkapnya.



Kapal pesiar "Equanimity" yang disita di perairan Bali adalah kapal yacht yang terdaftar di Kepulauan Cayman, yang diduga dibeli oleh Jho Low dengan menggunakan uang yang diselewengkan dari 1MDB. Pengusaha yang menjadi pusat dari skandal keuangan raksasa yang sedang diproses secara hukum di Amerika Serikat itu saat ini belum dikenai dakwaan. Namun aparat penegak hukum di Amerika Serikat berupaya menyita aset yang seluruhnya bernilai US$1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun yang mereka katakan bersumber dari penyalahgunaan dana 1MDB.



Dalam pernyataan tertulis ke berbagai media, Jho Low mengecam penyitaan itu. Menurutnya, Departemen Kehakiman AS tidak menunjukkan bukti yang memadai untuk meminta kepolisian Indonesia menyita yacht mewahnya itu.

1MDB didirikan oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan saat ini menghadapi penyelidikan pencucian uang di setidaknya enam negara, termasuk Amerika, Swiss, dan Singapura. Menurut gugatan AS, dugaan penyalahgunaan dana 1MDB oleh sejumlah pejabat mencapai US$ 4,5 miliar. Skandal ini menyeret nama PM Najib namun dia berulang kali menegaskan dirinya tidak bersalah.

(imk/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads