Informasi dihimpun peristiwa itu bermula saat Rahel dan Robi bersama dua temannya yatu Ferdiansyah dan Fajril Ramdani tengah river tubing menggunakan ban mobil berukuran besar di aliran sungai. Baru setengah perjalanan, tiba-tiba aliran sungai berubah deras.
Ferdiansyah dan Fajril berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Rahel dan Robi sempat terbawa arus. "Korban sempat terbawa arus selama beberapa saat hingga akhirnya berhasil menggapai batu besar di tengah sungai. Mereka berteriak minta tolong, warga berdatangan ke lokasi," kata Kapolsek Warudoyong Kompol Murdaya Keti melalui telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dapat laporan, kata warga ada orang mau kebawa arus. Saat itu juga saya dengan empat anggota langsung lari-lari ke lokasi, jaraknya dekat sekitar 600 meter ngelewatin sawah dan pemakaman," ucap Murdaya.
![]() |
"Saat itu arus sungai benar-benar deras dan dalam. Sempat ada anggota mau nekat loncat, saya enggak izinkan karena arusnya tidak mungkin bisa berenang. Akhirnya anggota ada yang minta bantuan tangga dan tali ke warga," tutur Murdaya.
Panjang tangga itu hanya menjangkau ke semak yang berjarak 1,5 meter dari batu. Seorang warga dengan badan terikat tali melewati tangga hingga ke semak. Ia membabat semak untuk menempatkan tangga agar tergapai Rahel dan Robi.
Keduanya bisa diselamatkan. Warga riuh kala mereka berhasil dibawa ke tepian sungai.
"Menurut mereka, ketika akan tubing arus sungai tidak terlalu deras. Tujuan mereka mau ke area aliran sungai dekat Gembok Cinta, masih di aliran sungai yang sama. Sekarang mereka sudah kita antar pulang ke rumahnya masing-masing," ujar Murdaya. (bbn/bbn)