Jalan yang ambles berada di wilayah Kecamatan Bringin dengan Kecamatan Kedungjati. Jalan yang amblesnya hanya bisa dilewati separuh jalan saja.
Kepala Dusun Mojo, Desa Wiru, Sukris mengatakan, yang ambles ini statusnya jalan provinsi yang menghubungkan antara Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang dan Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan. Jalan yang terbuat dari beton itu mulai ambles sejak sebulan lalu. Jalan yang ambles sepanjang 40 meter dengan kedalaman sekitar 1 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap, agar segera dilakukan perbaikan kembali atas amblesnya jalan tersebut. Para pengemudi truk sempat urunan membeli pasir dan batu untuk menutup jalan yang ambles.
Kapolsek Bringin Naf'an menambahkan setelah kejadian tanah ambles, warga bersama petugas memasang rambu-rambu agar pengguna jalan untuk lebih berhati-hati.
"Jalan ini menghubungkan antara Bringin dengan Kedungjati dan Salatiga," katanya.
Menurutnya jalan yang ambles ini masih bisa dilalui dengan cara bergantian, namun demikian pada Rabu malam, ada truk tronton yang lewat kemudian terperosok. Terperosoknya truk tersebut menyebabkan arus lalu lintas tidak bisa dilewati.
"Karena ada truk tronton yang terperosok, jalan tidak bisa dilalui. Kemudian, dilakukan rekayasa arus lalu lintas baik dari Kedungjati, Grobogan dan maupun dari Bringin," ujarnya.
![]() |
Salah satu pengemudi truk pasir samudra, Miftah (28) mengaku, adanya truk tronton yang terperosok tersebut sejak pukul 03.00 WIB, hingga pukul 14.30 WIB, masih berhenti menunggu evakuasi truk tronton.
"Setelah ambles, kami urunan untuk menguruk agar jalan bisa dilewati kembali," tuturnya seraya menyebut ada 40 truk harus menunggu hingga tronton dievakuasi.
Hal senada disampaikan pengemudi lainnya, Agus (32). Ia bersama sekitar 100 pengemudi truk pasir yang melintas jalan tersebut urunan untuk membeli uruk tanah.
"Setelah diuruk, separuh jalannya bisa dilalui sekalipun harus bergantian," ujar dia. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini