Gedung dua tower masing-masing memiliki 8 lantai dan 1 basement. Memiliki total luas 9.760.032 m2 dilengkapi dengan skybridge di lantai 3 dan 4 seluas 908,325 m2.
Tidak hanya memenuhi kebutuhan akademik civitas, gedung dengan luas masing-masing tower 4.425,84 m2 juga memenuhi tiga kriteria untuk menuju smart building, yakni automated building meliputi energy, connectivity dan conditioning, lalu kriteria functionality meliputi effective meeting, conference teleconference, workshop and seminars dan digital library. Kemudian kriteria aspek sosial meliputi gathering, work-life balance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dengan dibangunnya gedung pascasarjana ini, pihaknya ingin memperbarui dan menginovasi proses proses pembelajaran. "Karena memiliki 27 program studi pascasarjana, maka PR cukup besar. Tapi dengan potensi yang dikelola dengan baik, insyaallah bisa hasilkan output yang lebih baik lagi," katanya.
Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti, Kemenristek Dikti Prof Ali Ghufron Mukti, yang turut hadir dalam acara peresmian mengatakan pemerintah merasa bangga dan menyampaikan terima kasih kepada Tahir Foundation dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung pascasarjana FKKMK UGM.
"Dengan model kerja sama swasta dan pemerintah, ini perlu dijadikan satu contoh untuk pembangunan infrastruktur yang lebih bagus," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan peresmian gedung dengan beragam fasilitas modern ini bisa meningkatkan produktivitas akademis civitas UGM dan bisa memberi manfaat baik langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat.
Sementara itu, Pendiri dan Pimpinan Tahir Foundation, Dato' Sri Prof. Dr. Tahir, MBA berharap gedung pascasarjana ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam aktivitas pembelajaran maupun kegiatan mahasiswa lainnya.
Turut hadir dalam peresmian Ketua Majelis Wali Amanat UGM yang juga Mensesneg Pratikno, Rektor UGM Panut Mulyono dan sejumlah pejabat UGM lainnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini