Khalifa yang merupakan warga Amerika Serikat (AS) keturunan Lebanon ini, bersedia membahas soal ancaman ISIS dan kehidupan baru setelah berhenti menjadi bintang porno saat diwawancara mantan atlet pesepeda ternama AS, Lance Armstrong, untuk majalah AS The Forward.
Nama Mia Khalifa mencuat setelah berada di jajaran bintang porno teratas pada situs dewasa PornHub. Video-video porno Khalifa di masa lalu banyak dicari. Namun semuanya berubah ketika wanita yang kini berusia 25 tahun ini, menerima ancaman mati dari ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya mulai menjadi tak terkendali ketika ancaman mati dari ISIS mulai berdatangan. Saat itulah saya mulai melangkah menjauh. Segera setelah saya mulai mendapat popularitas, saat itulah saya merasa 'saya harus meninggalkan hal ini'," ucap Khalifa.
"Ini bukan apa yang ingin saya lakukan. Saya hanya ingin sedikit lepas kendali dan sedikit memberontak. Ini tidak membuat saya merasa pantas. Hal semacam itu tidak pernah (membuat saya merasa pantas). Itu bukan hal yang seharusnya Anda lakukan dan mencoba membangun kepercayaan diri Anda," imbuhnya.
Dituturkan Khalifa, dirinya kini berupaya membangun citra baru, usai lepas dari industri film dewasa. Namun pada praktiknya, tidak mudah untuk menghapus citra lamanya sebagai bintang porno. "Jika Anda memasukkan nama saya (ke komputer) dan mencarinya di Google dan terbukalah 10 artikel... setiap artikel itu dimulai dengan 'memalukan'... ," tuturnya.
Khalifa yang seorang sarjana sejarah, kini tinggal di Austin, Texas, AS. "Alasan saya pindah ke sini karena saya menyerah untuk hanya mencoba menjalani kehidupan normal. Sekarang saya ingin memberi citra baru dan mengubah kisahnya," ujarnya.
"Terimalah bahwa saya Mia Khalifa yang sekarang dan berupaya agar sukses melakukan hal yang lain," imbuhnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini