Kepala Polisi Beluran Supt V Shinavananthan mengatakan insiden itu terjadi hari ini sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Kasus gajah nyelonong di permukiman warga ini merupakan kasus kedua yang terjadi di distrik Telupid, Sabah.
"Pagi ini, seekor gajah masuk ke kantin SMK Telupid mencari makanan, mengagetkan para murid dan guru," ujar Shinavananthan dikutip dari The Stars, Kamis (1/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, penjaga hutan bekerja keras untuk melacak keberadaan para gajah yang berkeliaran di kantor polisi dan sekolah.
Dokter hewan di unit penyelamatan alam liar, dr Diana Ramirez yang terlibat dalam tim itu mencoba memindahkan kawanan gajah itu kembali ke hutan. Dia menambahkan bahwa mereka telah berusaha untuk menjaga jarak agar kawanan gajah itu tidak masuk ke permukiman warga selama beberapa bulan terakhir.
"Kami masih mencoba menangkap lebih banyak lagi, dan memindahkan kawanan itu jauh dari manusia," katanya.
Dia mengatakan telah berhasil menangkap empat gajah, yang dipercaya lebih agresif, sekitar satu pekan lalu, dan memastikan gajah-gajah ini akan segera dipindahkan.
Diperkirakan ada 20 gajah yang meneror warga, dan penjaga hutan di area tersebut. Hewan-hewan liar ini telah merusak tanaman dan properti milik warga.
(ams/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini