Dilaporkan media lokal AS, Tampa Bay Times, dan Newsweek, Rabu (28/2/2018), ABG yang tidak disebut namanya ini, melontarkan ancaman akan memburu para siswa setempat saat bermain video game secara online pada Senin (26/2) sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Seseorang yang mengetahui ancaman itu lantas melapor kepada pihak berwenang. Setelah lokasi remaja ini diketahui, sejumlah deputi kantor Sheriff Broward County mendatanginya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Deputi BSO (kantor Sheriff Broward County) mendatangi rumah tersangka di Pompano Beach dan menemukan sebuah bom pipa rakitan dan sejumlah senjata," sebut Joy Oglesby selaku petugas informasi publik di kantor Sheriff Broward County dalam pernyataannya.
Remaja ini ditangkap di rumahnya pada Senin (26/2) malam waktu setempat, namun penangkapannya baru diumumkan oleh polisi pada Selasa (27/2) pagi waktu AS. Kasus ini tengah ditangani oleh Divisi Penjinak Bom, Penyelidikan Strategis dan Kriminal pada kantor sheriff setempat. Pihak Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan Biro Investigasi Federal (FBI) juga ikut dilibatkan.
"Remaja ini menghadapi dakwaan kejahatan besar atas kepemilikan peledak," ujar Oglesby dalam pernyataannya.
Sheriff Broward County, Scott Israel, dan jajarannya menuai banyak kritikan dari publik AS terkait cara mereka menangani penembakan brutal di Parkland pada 14 Februari lalu. Pekan lalu, muncul laporan yang mengklaim seorang deputi sheriff bernama Scott Peterson hanya menunggu di luar sekolah saat penembakan brutal berlangsung. Pada Kamis (22/2) pekan lalu, Peterson mengundurkan diri usai dinonaktifkan dari posisinya.
Kemudian terungkap juga catatan dari kantor Sheriff Broward County bahwa ada sekitar 45 laporan antara tahun 2008-2017 soal pelaku penembakan brutal di Parkland, Nikolas Cruz, dan saudara laki-lakinya yang memicu kecurigaan. Pihak kantor sheriff sebelumnya hanya menyebut ada 23 laporan warga soal Cruz atau keluarganya.
(nvc/ita)