Ancam Akan Bunuh Siswa, ABG 16 Tahun Ditangkap di Florida

Ancam Akan Bunuh Siswa, ABG 16 Tahun Ditangkap di Florida

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 28 Feb 2018 17:35 WIB
Ilustrasi (AFP Photo/Joshua Lott)
Florida - Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun ditangkap di Florida, Amerika Serikat (AS), setelah mengancam akan membunuh para siswa. Polisi menemukan sebuah bom pipa di rumah remaja ini di Broward County, yang merupakan lokasi penembakan brutal yang menewaskan 17 orang.

Dilaporkan media lokal AS, Tampa Bay Times, dan Newsweek, Rabu (28/2/2018), ABG yang tidak disebut namanya ini, melontarkan ancaman akan memburu para siswa setempat saat bermain video game secara online pada Senin (26/2) sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Seseorang yang mengetahui ancaman itu lantas melapor kepada pihak berwenang. Setelah lokasi remaja ini diketahui, sejumlah deputi kantor Sheriff Broward County mendatanginya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui rumah remaja ini ada di kawasan Pompano Beach, yang hanya berjarak beberapa menit dari Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland yang menjadi lokasi penembakan brutal 17 orang, dua pekan lalu. Kedua kawasan itu sama-sama berada di Broward County.

"Deputi BSO (kantor Sheriff Broward County) mendatangi rumah tersangka di Pompano Beach dan menemukan sebuah bom pipa rakitan dan sejumlah senjata," sebut Joy Oglesby selaku petugas informasi publik di kantor Sheriff Broward County dalam pernyataannya.

Remaja ini ditangkap di rumahnya pada Senin (26/2) malam waktu setempat, namun penangkapannya baru diumumkan oleh polisi pada Selasa (27/2) pagi waktu AS. Kasus ini tengah ditangani oleh Divisi Penjinak Bom, Penyelidikan Strategis dan Kriminal pada kantor sheriff setempat. Pihak Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan Biro Investigasi Federal (FBI) juga ikut dilibatkan.

"Remaja ini menghadapi dakwaan kejahatan besar atas kepemilikan peledak," ujar Oglesby dalam pernyataannya.

Sheriff Broward County, Scott Israel, dan jajarannya menuai banyak kritikan dari publik AS terkait cara mereka menangani penembakan brutal di Parkland pada 14 Februari lalu. Pekan lalu, muncul laporan yang mengklaim seorang deputi sheriff bernama Scott Peterson hanya menunggu di luar sekolah saat penembakan brutal berlangsung. Pada Kamis (22/2) pekan lalu, Peterson mengundurkan diri usai dinonaktifkan dari posisinya.

Kemudian terungkap juga catatan dari kantor Sheriff Broward County bahwa ada sekitar 45 laporan antara tahun 2008-2017 soal pelaku penembakan brutal di Parkland, Nikolas Cruz, dan saudara laki-lakinya yang memicu kecurigaan. Pihak kantor sheriff sebelumnya hanya menyebut ada 23 laporan warga soal Cruz atau keluarganya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads