Polisi Sebut Unggahan Hoax Anggota MCA TAW Dibagikan 150 Ribu Kali

Polisi Sebut Unggahan Hoax Anggota MCA TAW Dibagikan 150 Ribu Kali

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 28 Feb 2018 13:46 WIB
Foto: Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana (Dony Indra Ramadhan-detikcom)
Bandung - Polisi menyebut berita hoax yang diunggah anggota Muslim Cyber Army (MCA) inisial TAW (40) sudah dibagikan sebanyak 150.000 kali. Berita hoax yang diunggah merupakan informasi meresahkan terkait seorang muazin yang disebut meninggal dibunuh orang gila.

"Dari data yang ada, upload-an pertama dari yang bersangkutan (TAW) sudah diteruskan sampai 150 ribu kali reupload," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (28/2/2018).

Menurut Umar, sejauh ini 150 ribu kali dibagikan tersebut hanya melalui media sosial (medsos) Facebook. Ia menduga hoax yang dibuat TAW itu disebarkan juga melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak menutup kemungkinan di WA group. Ini kita bicara 150 ribu kali ini di medsos (FB), belum di WA. Kita masih selidiki," kata Umar.


TAW ditangkap personel Sat Reskrim Polres Majalengka dan Dit Reskrimum Polda Jabar di Jakarta Utara pada Senin (26/2) malam. Personel langsung menggiring TAW yang berprofesi sebagai dosen tersebut ke Polres Majalengka.

Kasus bermula saat adanya informasi di medsos Facebook yang ditulis akun Tara Dev Sams pada Sabtu (17/2) lalu. Ia menulis berita yang isinya soal muazin dianiaya orang diduga gila.

Dari hasil penyidikan, polisi memastikan tidak ada korban muazin dan pelaku orang gila. Namun unggahan TAW di Facebook telah membuat resah warga Majalengka.

Polisi kemudian memburu pengunggah berita tersebut. Hingga akhirnya, polisi menemukan identitas dan menangkap TAW. (bbn/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads