Sebelum Wali Kota Kendari Kena OTT, Mendagri 'Dapat Kode' dari KPK

Sebelum Wali Kota Kendari Kena OTT, Mendagri 'Dapat Kode' dari KPK

Seysha Desnikia - detikNews
Rabu, 28 Feb 2018 13:19 WIB
Tjahjo Kumolo/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan sang ayah Asrun yang merupakan cagub di Pilgub Sultra ditangkap KPK pagi tadi. Mendagri Tjahjo Kumolo bak sudah mendapatkan kode dari KPK mengenai penangkapan itu.

'Kode' yang dimaksud itu adalah penyataan pimpinan KPK pada Senin (26/2) kemarin lusa. Dalam pertemuan, pimpinan KPK meminta Tjahjo untuk mengajak serta pejabat Gubernur Sulawesi Tenggara.

Tjahjo tak tahu apa maksud pimpinan KPK itu, kini Tjahjo mengetahuinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua hari yang lalu saya diundang rapat pimpinan KPK, kemudian Pak Laode (Wakil Ketua KPK) bilang, tolong diajak pejabat gubernur Sulawesi Tenggara. Kemudian kemarin publikasi besar-besaran di media, semua tahu. Eh tadi subuh, calon gubernur Sultra OTT KPK, bersama dengan calon walikota di Kendari," ujar Tjahjo.



Hal itu disampaikan oleh Tjahjo dalam pidatonya di acara penandatanganan MoU Kemendagri - Polri - Kejaksaan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).

Tjahjo mengatakan Kemendagri telah melakukan koordinasi serius dengan pemerintah daerah untuk memerangi korupsi. Koordinasi juga dilakukan dengan penegak hukum.

"Kita membangun komitmen bersama diartikan kita membangun komitmen bersama dalam rangka untuk menuntaskan masalah masalah korupsi nah ini merupakan akar masalah disamping radikalisme, di samping narkoba, ya inilah korupsi. Kejaksaan sudah jalan, kepolisian sudah jalan, apalagi kami sudah diundang KPK memetakan masalah. Kemarin saya diminta mengajak Gubernur Sultra oleh KPK ada apa? Eh tahu-tahu tadi pagi kena lima pejabat loh di sana," ujar Tjahjo. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads