"Terus kita bersihkan, ini kan baru awal. Jadi kita akan melibatkan masyarakat. Kita akan pantau terus kondisi air kita di laboratorium dan diharapkan ada upaya khusus untuk melakukan waste water treatment dulu," kata Sandiaga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/2/2018).
Sandiaga akan mendorong PAL Jaya untuk merevitalisasi sistem pengairan di Jakarta. Dia mengatakan baru 3 persen air di Jakarta yang terintegrasi dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menuturkan telah membagi sistem air di Jakarta. Pemprov DKI juga terus mengawasi dan memperbaiki sistem pengelolaan limbah di Jakarta.
"Sistem ini sudah mulai. Jadi sudah terbagi 8 zona dan zonanya sudah kita dorong, sudah mulai kegiatannya. Nanti saya terangkan, karena bersifat sangat teknis. Tapi Jakarta sudah terbagi zona per zona. Dan sudah ada dua zona yang akan dikerjakan secara simultan," jelasnya.
Sebelumnya, busa di Kali Sunter di Jl Gading Raya, Jakarta Utara, dekat ITC Cempaka Mas, membuat warga resah. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan busa itu berasal dari aktivitas pemompaan di Waduk Ria Rio yang mengalirkan air ke Kali Sunter.
"Terjadinya busa itu karena adanya pemompaan dari Waduk Ria Rio ke Kali Sunter. Itu kan Kali Sunter menerima aliran dari Kali Cipinang, Kali Sunter, Waduk Ria Rio, Kali Item," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum Dinas Lingkungan Hidup DKI Mudarisin saat dihubungi. (fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini