Kepala Tiang Becakayu Ambruk, Polisi: 2 Orang Potensi Jadi Tersangka

Jakarta - Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus ambruknya kepala tiang Tol Becakayu, Jakarta Timur. Polisi menyebut ada dua orang berpontensi ditetapkan menjadi tersangka

"Yang jelas progressnya dari pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP, sudah ada potensi yang ditetapkan menjadi tersangka. Ada dua orang," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Tony Surya Putra, di kantornya Jl Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/2/2018).

Tony belum menjelaskan secara detail dua orang yang berpotensi menjadi tersangka tersebut. Namun, dia mengatakan dua orang itu berasal dari petugas internal proyek tersebut.

Baca juga: DPR Sebut Kecelakaan Proyek Terjadi karena Dikebut Jelang Pilpres

Baca juga: Ini yang Jadi Penyebab Banyaknya Kecelakaan Konstruksi

"Dari pihak internal petugas proyek. Detailnya besok," ungkap dia.

Tony mengatakan dari hasil olah TKP itu, polisi menemukan adanya dugaan kesalahan dalam melakukan pekerjaan tersebut.

"Hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP awal awal dan hasil analisa dengan tim Puslabfor Polri sementara berpotensi adanya kesalahan dalam melakukan kerjaan itu, human error dari proyek itu," imbuhnya.

Polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti antaranya 8 buah treadbar, helm proyek hingga sepatu proyek. Sebanyak 8 orang saksi juga sudah dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

Peristiwa ambruknya kepala tiang Tol Becakayu terjadi pada Selasa (20/2) di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Cetakan penahan beton tol itu ambruk sekitar pukul 03.30 WIB. PT Waskita Karya selaku kontraktor menegaskan bagian yang ambruk adalah bekisting pier head (kepala tiang), bukan tiang pancang atau tiang penyangga.

Peristiwa itu terjadi saat kondisi beton masih basah sehingga bekisting merosot dan jatuh. PT Waskita Karya menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut. (ibh/rvk)