"Menurut saya konsitusional seperti Golkar. Jadi Golkar yang menjadi contoh. Hampir mirip itu. Melakukan muktamar bersama," kata Dimyati di Kantor DPP PPP Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/2/2018).
Serupa dengan Golkar waktu lalu, Dimyati pun menginginkan agar Presiden Jokowi dapat mengambil langkah untuk menyatukan kembali PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Djan Faridz mengaku tak menginginkan adanya islah dengan berbagai persyaratan. Ia kemudian mengibaratkan islah tersebut layaknya membeli mobil.
"Misalnya islah dengan Pak Romi, kita ayo, tapi kita tidak punya kartu. Supaya bisa kita bawa kemana pun. Yuk kita sama-sama. BPKB Kita pegang, namun mobilnya di rumah mereka. Mahkamah Agung kita pegang, tapi ada 16 buku persyaratanya. Islah macam apa itu," sebutnya.
Djan mengajak PPP Romi melupakan permasalahan yang ada. Tak hanya itu, ia pun menyarankan agar PPP mengadakan munaslub sebagai salah satu langkah islah.
"Lupakan masa lalu, kita bikin munaslub bersama sehinga DPC kita bergabung dengan tugas dan wewenang yang sama," tuturnya. (yas/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini