Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, bencana yang terjadi meliputi tanggul longsor di Desa Mijen, banjir di Desa Sayung, Kalisari, Ngepreh, Karangasem, Bumirejo, Purwosari, Batu, Pilangsari, Tambakbulusan, Blerong, Banjarsari dan Tambaroto.
Selain tanggul jebol dan banjir, juga terdapat bencana kebakaran, rumah roboh, pohon tumbang dan tanggul kritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 21 kasus yang masuk dalam data kami, kerugian yang diakibatkan mencapai Rp 1.466.325.000," ujarnya saat dikonfirmasi detikcom di kantornya, Jumat (23/2/2018)
Ditambahkannya, dampak yang paling parah adalah bencana banjir. Yakni di Kecamatan Sayung diantaranya Desa Sayung, Kalisari, Banjarsari, Pilangsari. Sedangkan Kecamatan Karangtengah terjadi banjir di Desa Tambakbulusan, serta Kecamatan Guntur di Desa Blerong.
"Kalau rumah yang terendam ribuan, dan lahan pertanian ratusan hektar," lanjutnya.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan berkait bencana yang terjadi dan kerugian yang diakibatkan.
"Ada beberapa daerah yang masih dilanda bencana seperti di Sayung banjir belum surut. Yakni di Desa Sayung dan Kalisari," paparnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk penanganan bencana di daerahnya.
"Kami terus berkoordinasi untuk pencegahan dan penanganan bencana di daerah sini," tandasnya. (sip/sip)