Kabareskrim: Apa Bukan Sakit Jiwa karena Suka Goreng Isu Hoax?

Kabareskrim: Apa Bukan Sakit Jiwa karena Suka Goreng Isu Hoax?

Denita Matondang - detikNews
Jumat, 23 Feb 2018 11:45 WIB
Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyebut para pelaku yang menyebar berita bohong hingga ujaran kebencian dan SARA sebagai orang dengan gangguan jiwa.

"Apa namanya kalau bukan sakit jiwa karena sukanya menggoreng isu hoax, lalu gorengan itu dimakan. Kemudian yang memakannya jadi ikut-ikutan menyebar hoax?" kata Ari dalam keterangan resminya, Jumat (23/2/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ari menilai pelaku yang memainkan isu berita bohong kerap dianggap pahlawan karena berusaha mengiring opini masyarakat. Sedangkan orang dengan gangguan jiwa yang sebenarnya malah dihakimi.



"Saat penggoreng, penyebar hoax hingga pelaku ujaran kebencian justru menjadi pahlawan. Sementara pengidap penyakit kejiwaan yang sebenarnya menjadi tertuduh bahkan dihakimi oleh massa. Indonesia darurat KLB akal sehat dan hati yang bersih. Ada kejadian luar biasa saat ini, yaitu terbaliknya logika masyarakat," ujar Ari.



Soal kasus penyebaran hoax, Ari mengatakan Tim Tindak Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri sudah menangkap tujuh orang pelaku.

"Ada tujuh orang, dari Banten, Jawa Barat dan Jakarta. Nanti diungkap, " ujar Ari. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads