"Kami menekankan perlunya rezim Suriah menghentikan kekerasan, mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, dan untuk menganggap dengan serius jalan solusi politik untuk krisis ini," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah statemen di akun Twitter seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/2/2018).
Kementerian Saudi tersebut juga meminta Damaskus untuk mematuhi resolusi 2254 Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan gencatan senjata nasional dan transisi politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyebut situasi di Ghouta Timur saat ini seperti "neraka di muka bumi." Dewan Keamanan PBB rencananya akan melakukan voting soal draf resolusi yang menyerukan gencatan senjata selama 30 hari, untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis.
Dikuasai oleh pemberontak sejak tahun 2012, Ghouta Timur merupakan kantong terakhir yang dikuasai oposisi di sekitar Damaskus. Presiden Assad telah mengerahkan pasukan tambahan sebagai upaya untuk merebut kembali wilayah tersebut.
Sejauh ini lebih dari 340 ribu nyawa telah melayang selama perang di Suriah yang telah berlangsung 7 tahun. Jutaan warga telah meninggalkan rumah-rumah mereka dan kota-kota pun hancur berantakan.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini