"Menyambut seperti biasa saja karena perjalanan ke depan juga masih panjang. Proses penyembuhan matanya juga belum tuntas," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (22/2/2018).
Taufik kemudian mengkritik soal kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel. Dia menyesalkan hingga saat ini tidak terungkap siapa pelaku ataupun aktor intelektualnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu juga dengan proses hukumnya juga masih gelap. Pelaku dan aktornya masih belum tersentuh. Ini sangat menyedihkan. Negara seakan lemah, polisi seperti nggak bisa berbuat apa-apa," sambungnya.
Taufik menambahkan dirinya tidak ikut menjemput Novel di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Ia kemungkinan akan langsung menuju gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, untuk menyambut Novel.
Seperti diketahui, kepulangan Novel ke Jakarta memang sudah dinanti-nanti. Salah satu pimpinan KPK disebut akan menjemput Novel langsung ke bandara. Setelah dari bandara, Novel akan disambut di kantor KPK.
"Dari bandara, insyaallah ke kantor KPK. Di kantor ditunggu pimpinan, pegawai, dan teman-teman," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada detikcom. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini