"Kami sepakat hindari hoax, hindari pemecah belah yang berbau SARA, hindari politik uang," kata Sudirman Said di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).
Pada kesempatan itu, Sudirman menceritakan kesamaannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada masa kampanye. Tugas berat diemban Sudirman karena harus melawan calon petahana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Sudirman mengaku memiliki strategi untuk merebut suara di Jawa Tengah. Salah satunya adalah berkeliling menyambangi warga di Jawa Tengah.
"Pokoknya kita berjuang meyakinkan masyarakat. Tugas saya bertemu dengan seluas mungkin dan tiap hari muter terus, nggak pernah berhenti," ujarnya.
Setelah bergerilya sejak dicalonkan sebagai bakal cagub hingga kini sebagai cagub, Sudirman mengklaim telah memperoleh peningkatan elektabilitas. Dia yakin, dalam beberapa waktu ke depan, elektabilitasnya akan meningkat.
"Pantauan elektabilitas dibandingkan bulan Juli 2017 sudah naik lebih dari 10 kali lipat. Angkanya rahasia, tapi trennya sangat baik. Setelah Bu Ida masuk, belum disurvei. Nanti dilihat Maret seperti apa," ujarnya saat menghadiri acara konsolidasi relawan di Solo, Minggu (18/2) lalu. (idn/gbr)