"Kalau memang benar besok Habib Rizieq pulang, tentu itu kabar bahagia," kata Kapitra dalam perbincangan, Selasa (20/2/2018).
Kapitra mengatakan kepulangan Habib Rizieq tersebut sudah dinanti-nantikan masyarakat. Menurut Kapitra, wajar apabila masyarakat berbondong-bondong menjemput Rizieq. Namun Kapitra meminta penjemputan itu tidak melanggar aturan yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjemputan itu jangan sampai menimbulkan dampak anarkis, mengganggu ketertiban umum. Kan bandara itu milik publik, digunakan banyak orang," ujar Kapitra.
Dalam pernyataannya sore ini, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengaku belum menerima informasi pembatalan kepulangan Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Indonesia. Karena itu, penyambutan tetap dilakukan.
"Sampai detik ini, belum ada ucapan, WA (WhatApp), telepon bahwa beliau ada batal pulang. Karena sampai ini belum ada jawaban beliau batal pulang, maka kami tetap melaksanakan acara penyambutan beliau sampai ada kabar dari beliau," kata Slamet.
Slamet tak akan menghiraukan pernyataan siapa pun soal batalnya kepulangan Rizieq. Dia hanya akan mendengar langsung informasi kepulangan itu dari Rizieq.
"Yang saya ambil keputusan adalah ketika HRS mengatakan pulang, kami siap. Sebaliknya, ketika tidak jadi pulang, kami pun akan sami'na wa atho'na (kami dengarkan dan patuhi)," tuturnya. (fjp/jbr)











































