Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan, pihaknya akan membeli kapal dengan panjang 66 meter. Kapal ini digunakan untuk operasi penyelamtan dengan jarak jauh dan terpencil.
Selain itu, Basarnas juga menyiapkan helikopter pendukung untuk operasi-operasi penyelamatan yang sulit. Kapal dan helikopter disiapkan tahun ini dengan mengandalkan produksi dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyiapkan penambahan sarana/prasarana operasional, SAR ditegaskan Syaugi tetap memperhatikan profesionalitas anggota Basarnas.
"Baik SDM-nya maju dan peralatan janggih tapi nggak kompak, nggak bisa. Kompak itu dengan potensi-potensi SAR seperti masyarakat atau BPBD. Makanya kita selalu bersinergi," ujarnya lagi.
Khusus untuk Banten, Basarnas tahun ini akan meningkatkan status dari Pos SAR menjadi kantor SAR. Peningkatan status ini sebagai bentuk antisipasi Basarnas karena Banten memiliki daerah rawan bencana.
(bri/fdn)











































