"Habib Rizieq kan sudah terus menerus diberitakan, tunggu saja perkembangannya bagaimana," kata Wiranto di Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).
Wiranto telah mengumpulkan para pejabat yang bersangkut paut dengan masalah hukum dan keamanan. Pertemuan itu untuk melakukan koordinasi antara penegak hukum dan aparat keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, soal kepulangan Rizieq juga dibahas dalam rapat dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin pada Senin (19/2) kemarin, meski tidak terlalu mendetail
"Tidak ada yang spesifik ya, seluruhnya kita bahas. Semua kita bahas. Apakah persiapan Pilkada, apakah kemanan nasional, stabilitas politik. Karena kita sadar bahwa ekonomi bisa berjalan dengan baik, pembangunan bisa lancar kalau jaminan stabilitas keamanan itu bagus," kata Wiranto.
Kepulangan Imam Besar FPI itu masih belum pasti. Pengacara Rizieq, Eggi Sudjana menyatakan pendukung Rizieq ingin Rizieq pulang pada momentum tanggal 21 bulan 2 (Februari), sehingga bertepatan dengan angka 212. Namun Rizieq akan salat istikharah dulu untuk menentukan momentum kepulangannya.
Adapun pengurus Persaudaraan 212, Kapitra Ampera, berharap Rizieq tidak pulang pada 21 Februari. Soalnya keadaan di Indonesia masih belum cukup baik untuk Rizieq.
(fiq/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini