"Itu memang tidak sesuai dengan kaidah teknis desain turap. Tidak ada lubang-lubang air. Biasanya, kalau ada turap, itu ada lubang air. Supaya air yang merembes mengalir ke situ. Jadi itu cuma tembok saja, air merembes ke situ menekan. Makanya kita minta itu semua dibongkar," kata Basuki di kantornya, Jl Pattimura, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).
Ia mengatakan telah mengirim surat kepada Kementerian Perhubungan pada minggu lalu untuk minta dilakukan pembongkaran. Kemudian dia juga telah menelpon kepolisian untuk mencopot police line di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut seluruh konstruksi underpass yang kemarin ambruk dibongkar. Sementara itu, proyek kereta api Bandara tidak dibongkar karena hanya membutuhkan penguatan dindingnya.
"Semua yang di underpass yang ambruk (dibongkar). Kalau kereta bandara hanya ada penguatan-penguatan," ujarnya.
Ia meminta Menhub membongkar underpass itu tanpa membalas suratnya terlebih dulu. Ia meminta pembongkaran itu dilakukan secepatnya.
"Segera karena mau ditutup semua. Tak perlu tanggapan dia (Menhub) sudah harus bongkar," ungkapnya. (yld/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini