"Kami menyesalkan peristiwa ini. Untuk itu, kami mendesak aparat kepolisian untuk memperketat perizinan kepemilikan dan pengawasan terhadap masyarakat yang dapat memiliki senjata api. Apalagi dengan banyaknya penyalahgunaan yang terjadi," tegas Taufik, dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/2/2018).
Baca juga: Gara-gara Saling Tatap, Karyawan Swasta Tewas Ditembak di Bekasi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemilik senjata api harus dipastikan kondisi psikologisnya stabil. Dan untuk kasus di Cikarang, Kepolisian harus menyelidiki sampai tuntas, dan pelakunya harus dihukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Kasus seperti ini jangan sampai terulang kembali," pesan politisi asal dapil Jawa Tengah itu.
Sebelumnya seorang warga bernama Darma Hermawan (22) tewas ditembak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penembakan itu terjadi diduga karena tersinggung akibat saling tatap.
"Korbannya karyawan swasta," kata Kapolres Bekasi Kabupaten Kombes Candra Sukma Kumara saat dihubungi detikcom.
Aksi koboi itu terjadi di Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/2) pukul 04.30 WIB. Saat itu, korban sedang berboncengan sepeda motor dengan rekannya, YG. (ega/nwy)