Sohibul mengatakan, pihak Istana Kepresidenan harus memberikan penjelasan mengenai pencegahan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tersebut. Pasalnya, dia menilai aksi pencegahan itu adalah sebuah keanehan.
"Saya kira itu harus diklarifikasi ya oleh istana, karena itu yang saya kira di mata publik itu keanehan. Karena UU Otonomi Daerah itu sudah jelas menyebutkan bahwa kepala daerah sebagai tuan rumah itu harus mendampingi presiden, dalam hal ini tentu Anies sebagai tuan rumah dan apalagi Persija juga jadi pemenang kan. Kenapa ini terjadi? Ya harus istana menjelaskan," ujar Sohibul Iman saat ditemui di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).
Terkait dengan sikap Paspampres yang mencegah, Sohibul mengatakan itu adalah bentuk tugas. Yang jadi persoalan menurut Sohibul yakni yang bertugas mengatur acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istana sudah menjelaskan bahwa tak ada arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mencegah Anies maju ke podium Piala Presiden. Istana juga menegaskan bahwa acara penyerahan Piala Presiden tersebut bukanlah acara kenegaraan sehingga tidak mengikuti aturan protokoler.
Sementara itu, Wasekjen Golkar Maman Abdurahman meminta Ketua Panitia (SC) Maruarar Sirait bertanggung jawab dan minta maaf. Maruarar sendiri mengatakan bahwa memang tidak semua pejabat diminta naik ke podium Piala Presiden. (jor/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini