Setidaknya 17 orang tewas dalam penembakan di sekolah Marjory Stoneman Douglas High School pada Rabu (14/2) waktu setempat. Pelaku penembakan, Cruz, membawa senapan semiotomatis AR-15. Pelaku diyakini telah mempersiapkan serangan tersebut. Dia juga sengaja menghidupkan alarm kebakaran sehingga murid-murid akan berlarian keluar kelas sehingga dia bisa menembaki membabi-buta.
"Penembak memakai masker gas, membawa granat asap dan dia menghidupkan alarm kebakaran sehingga anak-anak akan keluar dari ruangan kelas," kata Senator Bill Nelson usai mendapat keterangan dari FBI seperti dilansir Telegraph, Kamis (15/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada masalah dengan dia tahun lalu, dia mengancam murid-murid, dan saya kira dia kemudian diminta meninggalkan sekolah, kata Jim Gard, seorang guru matematika di sekolah.
Bahkan murid-murid pernah memperkirakan bahwa Cruz akan menembaki sekolah tersebut. Seorang siswa menuturkan, para siswa di sekolah tersebut telah sejak lama mengira Cruz akan melakukan penembakan.
"Banyak orang yang mengatakan itu. Banyak anak melemparkan candaan bahwa dia akan menjadi orang yang melepas tembakan di sekolah. Ternyata banyak orang memperkirakan begitu. Itu gila," cetus seorang murid kepada stasiun televisi WFOR-TV. "Semua yang dia posting (di media sosial) adalah tentang senjata," imbuhnya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini