Dalam rilis yang diterima dari PPI Dunia, program pendidikan untuk turut meningkatkan kualitas pengajaran guru itu bernama Program Bantu Guru Melihat Dunia (BGMD). BGMD merupakan sebuah program adaptasi dari program serupa, yakni Bantu Guru Belajar Lagi, yang diinisiasi oleh Gerakan Pesta Pendidikan.
Guru-guru dari seluruh pelosok Indonesia yang mendaftar akan diseleksi sesuai dengan kompetensi dan akan diberangkatkan ke salah satu dari lima negara tujuan, yakni Australia, Singapura, Malaysia, China, dan Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi lebih lengkap mengenai program BGMD PPI Dunia dapat di akses melalui link http://ppidunia.org/bgmd. Untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan program BGMD, dan sebagai bentuk rasa terima kasih terhadap para guru yang telah membimbing mereka hingga saat ini, PPI Dunia telah membuka crowdfunding di tautan https:/kitabisa.comPPIDuniabantuguru/. Batas waktu penggalangan dana adalah sampai 20 April 2018.
Selain program BGMD, PPI Dunia turut turun tangan pada masalah dalam negeri lainnya, seperti kasus gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua.
Di tengah menyeruaknya isu Asmat ini ke publik luas pasca-aksi kartu kuning, demikian dituliskan dalam rilis PPI Dunia, seharusnya dapat menjadi momentum untuk semakin memperbanyak dan menguatkan kembali bantuan-bantuan kemanusiaan untuk turut menyelesaikan kasus gizi buruk di Asmat.
"Inilah saatnya kita bergerak bersama, menunjukkan kita bisa bersatu dan saling membantu untuk keluarga kita di Papua, sesederhana apa pun gerakannya dan seberapa pun ikhlasnya bantuan dana yang diberikan," ujar Koordinator PPI Dunia Pandu Manggala.
Bantuan Asmat ini dapat dikirimkan melalui rekening Bank Mandiri acc No 1270007917402 an Aksi Cepat Tanggap (Swift Code BMRIIDJA).
Selain isu gizi buruk di Asmat, PPI Dunia turut mendukung penggalangan dana bantuan untuk Palestina melalui program Kapal Kemanusiaan, yang diinisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap. Kolaborasi PPI Dunia dengan ACT untuk program Kapal Kemanusiaan ini sendiri dijajaki oleh PPI Kawasan Amerika-Eropa, dengan target mengirimkan 10 ribu ton beras yang akan diberangkatkan dari Surabaya pada 21 Februari 2018.
Koordinator PPI Kawasan Amerika Serikat-Eropa Iksan Kiat dari Rusia menyebutkan dukungan terhadap program Kapal Kemanusiaan ke Palestina dapat disalurkan melalui Bank BNI Syariah acc No 66 00000 131 an Aksi Cepat Tanggap (Swift Code SNYIIDJA). (nwk/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini