Seperti dilansir CNN, Selasa (13/2/2018), pemerintahan Duterte memerintahkan larangan pengerahan pekerja migran ke Kuwait setelah kematian sejumlah pekerja migran Filipina di luar negeri, salah satunya Joanna Demafelis (29) yang diduga dibunuh.
Jenazah Demafelis ditemukan di dalam lemari pendingin di rumah majikannya di Kuwait pada Rabu (7/2) pekan lalu. Otoritas Kuwait menduga jenazah Demafelis sengaja disimpan di lemari pendingin selama setahun terakhir. Ditemukan tanda-tanda bekas dicekik pada tubuh Demafelis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan menjual jiwa saya ke iblis untuk mencari uang agar kalian bisa pulang ke rumah dan hidup nyaman di sini," ucap Duterte pada Selasa (13/2) ini. Pekan lalu, Duterte menyatakan siap mengambil 'langkah-langkah drastis' demi melindungi warga Filipina yang bekerja di luar negeri.
Diungkapkan Badan Kesejahteraan Pekerja Migran Filipina kepada CNN, pada Selasa (13/2) waktu setempat, sudah ada 510 pekerja migran Filipina yang kembali pulang dengan pesawat carter dari Kuwait.
Menteri Buruh dan Tenaga Kerja Filipina, Silvestre Bello III, menyatakan ribuan warga Filipina mendatangi Kedutaan Besar Filipina di Kuwait sejak 29 Januari lalu untuk memulai proses repatriasi yang telah disepakati dengan pemerintah Kuwait. Lebih dari 2.200 orang telah menerima dokumen perjalanan sejauh ini.
"Mereka akan kembali tanpa membawa apapun selain kisah sedih soal hancurnya mimpi mereka untuk kehidupan lebih baik bagi orang-orang tercinta mereka dikarenakan eksploitasi dan penganiayaan. Mereka merupakan yang pertama dari ratusan orang yang memperhatikan seruan Presiden (Duterte) agar mereka pulang demi bisa lolos dari perlakuan tidak pantas di luar negeri," ujar Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano.
Kuwait menjadi tujuan populer bagi para pekerja migran Filipina dalam beberapa tahun terakhir. Kementerian Luar Negeri Kuwait menyebut ada 276 ribu pekerja migran asal Filipina yang ada di negara tersebut pada Januari lalu. Sedangkan data Otoritas Statistik Filipina menyebut ada 2,2 juta warganya yang bekerja di luar negeri sepanjang tahun 2016, dengan 6,4 persen di antaranya berada di Kuwait.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini