Pasca Penyerangan Gereja, DPRD Minta Pemda DIY Gelar Apel Damai

Pasca Penyerangan Gereja, DPRD Minta Pemda DIY Gelar Apel Damai

Edzan Raharjo - detikNews
Senin, 12 Feb 2018 18:49 WIB
Suasana Gereja Lidwina hari ini, Senin (12/2/2018). Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Sleman - Terjadinya penyerangan Gereja Santa Lidwina di Bedog, Sleman membuat pilu semua pihak. Kejadian tersebut dinilai perlu dijadikan evaluasi di lingkungan masing-masing.

Atas peristiwa itu, DPRD DIY meminta Pemda menggelar apel Yogya damai untuk melawan teror dan membangkitkan semangat melawan teror. Peserta apel yang melibatkan ormas dan tokoh masyarakat. Karena dampak teror dianggap sangat serius dan dikahwatirkan wisatawan takut ke Yogyakarta.

"Dengan format kabudayan gaya Yogya, jadi tidak semata-mata orang baris berbaris tidak, tapi ada aksi-aksi kebudayaan," kata Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto di DPRD DIY, Senin (12/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko juga meminta Pemda DIY memperkuat forum deteksi dini mulai tingkat desa. Pemda harus mengintensifkan koordinasi dengn RT, RW, Babinsa, kepala Dusun, kepala Desa untuk mendapatkan informasi warga yang datang atau tinggal. Deteksi dini di lingkungan masing-masing harus diintensifkan dengan koordinasi berbagai pihak yang berwenang.

"Pemda harus menjalankan tugasnya untuk pengawasan pendatang, sebagaimana kita ketahui pelaku ini belum lama di Yogya. Perlu meningkatkan koordinasi intelijen, lembaga-lembaga yang memiliki kewenangan intelejen harus lebih baik lagi, untuk mencegah agar tidak ada aksi-aksi teror, intoleransi, kekerasan,"katanya.

Kepala Kesbangpol DIY, Agung Supriyono menambahkan masyarakat harus bisa menyikapi kejadian tersebut secara dewasa jangan sampai mudah terpancing. Diharapkan masyarakat jangan mudah membuat interpretasi atas kemauannya yang mereka tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi.

"Ini sesuatu yang sama sekali, sama sekali bukan sesuatu ancaman yang terencana, kan tidak. Artinya apapun kekuatan intelijen di kita, apapun sinergitas itu, maling atau siapapun yang menghendaki itu selalu membuat momen-momen yang spektakuler," kata Agung Supriyono di DPRD DIY.

Pihaknya berharap aparat menangani dengan cepat sehingga kasus ini terungkap jelas. Dia menilai peristiwa ini merupakan potensi tidak dikelola dan dibarengi kesiapan warga akan jadi kondisi yang mengkhawatirkan.

"Masayarakat jangan mudah terpancing, ini kesempatan pada pihak tertentu yang mungkin menjadikan ancaman bagi yang lain, padahal tidak. Sehingga jangan mudah masyarakat membuat intrepretasi menurut kemauannya, yang mereka tidak tahu sesungguhnya ini apa, ini insiden apa sih. Mari kita sikapi dengan kewaspadaan yang lebih," kata Agung. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads