Pemuka Agama Diserang, Kapolri: Jangan Spekulasi Versi Masing-masing

Pemuka Agama Diserang, Kapolri: Jangan Spekulasi Versi Masing-masing

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 12 Feb 2018 14:34 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -
Kapolri Jenderal HM Tito Karnavian meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait peristiwa penganiayaan ataupun persekusi terhadap tokoh-tokoh agama yang terjadi di beberapa tempat. Masyarakat diminta tidak memperkeruh suasana dengan membuat spekulasi yang belum tentu kebenarannya.
Kapolri membeberkan peristiwa penyerangan terhadap tokoh-tokoh agama ataupun masyarakat setempat yang terjadi di beberapa daerah selama satu bulan terakhir ini. Salah satunya dua kasus penyerangan terhadap seorang kiai dan seorang warga di Jawa Barat oleh pelaku yang mengalami gangguan jiwa.
"Kasus yang dua ini sudah didalami oleh anggota dan masih dalam proses termasuk ditahan, itu (pelaku) menunjukkan memang dari psikiater yang menangani, yang bersangkutan ada gangguan kejiwaan dan gangguan kepribadian. Dan pelaku juga tidak jauh dari lokasi sehingga mudah diungkap," terang Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Tito menilai dua kasus tersebut merupakan kasus kriminal murni. "Kasusnya kita lihat lebih kepada kasus penganiayaan biasa ada juga kriminal, pembunuhan," imbuhnya.
Selanjutnya, Tito juga menyoroti kasus penganiayaan tokoh agama di Jakarta Barat, tempat korban dan pelaku saling mengenal. Selanjutnya, untuk peristiwa di gereja Lidwina, Yogyakarta, Kapolri meminta hal ini tidak dikaitkan dengan spekulasi yang bermacam-macam.
"Saya tidak ingin kita berkembang pada spekulasi yang tidak jelas dihubungkan, dikaitkan kemudian timbul spekulasi-spekulasi kemudian mencari dengan versi masing-masing yang akhirnya menimbulkan keresahan," sambungnya.
Tito menegaskan jajarannya telah menindak pelaku-pelaku dalam kejadian tersebut. Hampir semua kasus, diakui Tito, telah terungkap pelakunya.
"Polri tidak ingin berspekulasi tentang motif mungkin desain, tapi berangkat pada fakta hukum. Kasus di Yogya kemarin saya apresiasi tinggi kepada anggota polisi yang datang cepat ke TKP dan jemaah yang melumpuhkan tersangka dalam keadaan hidup, tertembak di kakinya," tandas Tito.
(mei/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads