"Kalau ketemu nggak ngomong (kangen), kalau ketemu sudah hilang," ujar Deisti di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).
Deisti beberapa kali tersenyum, tampak malu, ketika ditanya soal Novanto. Dia membenarkan beberapa kali selama sidang berlangsung kerap bertukar pandang dan berbalas senyum kepada suaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia pun mengaku tak bosan mengikuti sidang Novanto. Menurutnya, agenda sidang juga merupakan waktunya melepas rindu dengan Novanto.
"Nggak bosen, saya ngikutin sidang. Karena sidang seminggu Senin dan Kamis, besuk Selasa-Rabu, jadinya seminggu bisa ketemu empat kali," katanya.
Deisti juga sempat tertangkap kamera mencatat keterangan saksi di sidang. Deisti mengatakan dia mencatat keterangan yang dianggapnya penting.
"Semua saya catat, yang penting-penting aja sekarang karena bukunya abis aja nggak nyatet, he-he-he.... Itu kan nanti bisa dipakai buat Bapak juga," ucapnya.
Deisti menambahkan, selama berada di tahanan, Novanto memang kerap bertukar makanan dengan tahanan lain. Namun dia mengaku tak membawa makanan dalam porsi besar.
"Sukanya ikan kakap. Semua juga bagi-bagi, katanya lebih nikmat rasanya," kata Deisti.
"Dibawain secukupnya aja, satu kotak itu," sambungnya.
Deisti pun mengaku memetik hikmah dari ditahannya Novanto. Menurutnya, Novanto kini lebih banyak belajar agama.
"Belajar-belajar Alquran pernah cerita, diajarin Pak Sapto karena kan satu kamar, ngaji. Ya saya bilang ada hikmahnya," katanya. (ams/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini