"Kemudian dalam 2 minggu terakhir beliau korban memberikan tegura satu kali dua kali, kemudian yang ketiga kali karena memang mengganggu sekali kemudian sering kencing sembarangan." kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di kantornya, Minggu (11/2/2018).
Setelah menegur kelompok remaja itu, lanjut Hengki, Ustaz Basit ingin kembali ke rumah. Namun tak lama, dia dikeroyok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, belum diketahui peran masing-masing pelaku. "Inikan kita harus tahu peranannya apa kemudian melakukan pemukulan atau tidak segala macam," ucapnya.
Hengki menekankan kasus ini merupakan kriminal murni yang dilakukan remaja. Tiga pelaku yang ditangkap berusia 15, 16, dan 17 tahun.
"Sehingga ada perlakuan khusus dalam penyidikan, artinya ini kriminal murni kita sudah bersama-sama tokoh agama kemarin 3 pilar kita sudah menetralisir suasana jangan sampai isu berkembang ke arah berbeda," tuturnya.
(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini