Rombongan Panglima TNI bersama BNN tiba di lokasi di Lanal Batam, Kepulauan Riau, sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (11/2/2018). Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas), dan Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, serta Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto hadir.
![]() |
Mereka lalu masuk ke dalam bagian kapal yang tak boleh diikuti wartawan. Ada sekitar 10 menit mereka di dalam kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi menuturkan, kapal tersebut sudah dibidik sejak akhir tahun 2017. Penangkapan ini merupakan prestasi bersama.
"Menangkap kapal sunrise adalah hal yang kita rencakan sudah lama, sejak akhir Desember 2017 dan bisa ditangkap pada bulan Februari 2018. Itu adalah satu bagian dari prestasi kita bersama," tuturnya.
![]() |
Penangkapan ini bermula ketika, Kapal patroli KRI Siguro-864 melakukan patroli sekitar pukul 14.10 WIB, Rabu (7/2). Saat itu tim melihat kapal tersebut. Tim patroli, mendeteksi kapal asing tersebut sedang melakukan aktivitas ilegal di perairan Selat Philip perbatasan perairan Singapura dan Batam.
"Saat ditangkap kapal KM. Sunrise Glory tidak memiliki sama sekali dokumen resmi yang dibawa saat berlayar, kapal memiliki spesifikasi GT.70 dengan jenis kapal merupakan kapal ikan,memiliki anak buah kapal sebanyak 4 orang dan dinakhodai Chen Chung Nan warga negara Taiwan," ucap Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut IV, Laksamana Pertama Ribut Eko Suyatno, di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kamis (8/2). (yas/idh)