Banjir di Pati, Pelajaran Ditiadakan Diganti Bersihkan Kelas

Banjir di Pati, Pelajaran Ditiadakan Diganti Bersihkan Kelas

Arif Syaefudin - detikNews
Kamis, 08 Feb 2018 15:20 WIB
Foto: Arif Syaefudin/detikcom
Pati - Banjir yang melanda Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Kamis (8/2/2018) pagi mengakibatkan sejumlah sarana dan prasarana di desa itu lumpuh. Yang terdampak banjir diantaranya persawahan, sekolah, SPBU dan sejumlah fasilitas umum lainnya.

Siswa sekolah dasar di SDN Grogolan 1 dan 2 hari ini terpaksa diliburkan. Halaman sekolah dan ruangan kelas kebanjiran. Ketinggian air di SDN Grogolan 1 dan 2 setinggi 20-30 cm.

Siswa hari ini tidak ada kegiatan belajar. Mereka bersama guru sekolah bergotong royong membersihkan ruangan kelas dari genangan air. Siswa yang rumah dekat dengan sekolah ada yang kembali ke rumah untuk berganti pakaian. Mereka tidak mengenakan seragam namun berganti kaos olahraga atau pakaian lainnya untuk membersihkan ruang kelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala SD Grogolan 1, Bambang Edi Basuki menyebutkan, sebanyak 10 ruangan kelas yang kebanjiran. Air mulai masuk menggenangi ruangan kelas pada pukul 07.00 WIB. Sedangkan banjir mulai terjadi sejak pukul 03.00 dinihari.

"Sejak jam 3 dini hari wilayah sini memang diguyur hujan deras, dan jam 7 pagi tadi air mulai masuk dengan ketinggian 20 cm. Ya ini, tanpa disuruh, alhamdulillah anak-anak kami yang rumahnya dekat kemudian ganti baju dan membantu bersih-bersih," terangnya.

Atas kondisi tersebut, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di hari itu diliburkan. Hingga siang hari, para siswa dan guru masih sibuk membersihkan ruangan kelas dari genangan air.

"Pengawas UPT kecamatan sudah kesini izin diliburkan selama sehari sementara. Kalau sudah ya nanti masuk seperti biasa. Sebenarnya tadi pagi siswa sudah masuk, tapi belum ada pengumuman. Siswa balik salin pakai pakaian bebas ikut bersih-bersih bersama guru," imbuhnya.

Sementara Kepala Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti, Nadirroh Fuadah menyebutkan terdapat 1.800 KK yang terdata sebagai warga Desa Grogolan. Namun mengenai luas lahan pertanian yang terkena dampak dari banjir dirinya belum bisa memastikan.

"Sekitar 4 tahun lalu juga pernah direndam banjir. Pengaruh hujan deras hingga air masuk ke rumah warga. Namun masih belum kami data berapa jumlah kerugiannya," kata Nadiroh.

(bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads