Proyek Kereta Bawah Tanah di China Amblas, 8 Orang Tewas

Beijing - Sebuah proyek pembangunan jalur baru kereta metro di kota Foshan, Guangdong, China, amblas ke bawah tanah. Delapan orang dilaporkan tewas dan tiga orang lainnya hilang dalam insiden ini.

Dilaporkan Biro Transportasi Kota Foshan, seperti dilansir Reuters, Kamis (8/2/2018), lokasi proyek pembangunan jalur baru yang ada di bawah tanah itu amblas pada Rabu (7/2) malam waktu setempat. Nahas, sedikitnya 8 orang tewas dalam insiden ini.

Sedangkan sekitar sembilan orang berhasil diselamatkan namun mengalami luka-luka. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit setempat. Luka-luka yang dialami para korban tidak membahayakan nyawa mereka. Sebanyak tiga orang lainnya dilaporkan hilang dalam insiden ini.

Para korban diduga merupakan pekerja di proyek pembangunan itu.

Laporan media lokal menyebut, salah satu bagian jalan dan trotoar yang sejajar dengan lampu jalanan di permukaan, tiba-tiba runtuh dan amblas ke dalam tanah. Akibatnya muncul sebuah lubang baru di dalam tanah. Sebuah halte bus di dekat lokasi berada di ambang lubang tersebut.

Lokasi yang amblas itu tengah menjadi lokasi proyek pembangunan jalur kereta metro yang kedua bagi kota Foshan.

Penyebab insiden ini masih diselidiki lebih lanjut. Upaya penyelamatan terus dilakukan.

Insiden di tempat kerja seperti ini cukup sering terjadi di China. Otoritas China sendiri tengah menghadapi masalah yang dipicu lemahnya pengawasan dan penegakan standar keselamatan kerja.

Berbagai kota di China mengupayakan pembangunan sistem kereta bawah tanah dalam waktu cepat, sebagai bagian dari dorongan nasional untuk meningkatkan transportasi perkotaan.

[Gambas:Video 20detik]

(nvc/ita)