Cerita tentang Pak Deden awalnya dikisahkan oleh pemilik akun Twitter @baeutyia. Hingga Kamis (8/2/2018), unggahannya itu sudah diretweet lebih dari 5.600 kali.
[Help RT]
Ini adalah Pak Deden. Seperti yg teman" lihat, beliau mengidap penyakit di matanya dan beliau blg harus di operasi namun tdk cukup dana. Untuk tmn" yg lewat di JPO Margonda dekat Universitas Gunadarma, tolong beli tisunya ya, cuma 2000 kok, gak mahal kan? pic.twitter.com/w2OtZDdYjHβ zzup! (@baeutyia) February 7, 2018SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom lalu mencari keberadaan Pak Deden di JPO Margonda, Depok hingga akhirnya bertemu dengannya di bawah JPO. Sambil bersuara pelan, Pak Deden mengatakan dia hendak ke arah Universitas Indonesia.
"Saya mau ke UI, ke JPO," ucap Pak Deden.
Setiap beberapa detik sekali, Pak Deden menyentuh mata kanannya yang tidak sempurna. Pria berusia 46 tahun ini lalu membawa 1 kardus besar dan 1 kantong plastik hitam berisi tisu hingga obat untuk matanya.
Pak Deden sempat berniat jalan kaki dari JPO Margonda ke UI, namun detikcom lalu mengajaknya naik angkot. Dalam perjalanan, Pak Deden bercerita singkat soal kisah hidupnya.
"Saya hidup sebatang kara, dulu pernah di Cibinong sekarang di Depok," ucapnya.
![]() |
Sebatang kara dan tak punya rumah, Pak Deden tiap malam merebahkan tubuhnya di emperan ruko di kawasan Margonda. Dia juga mendapat modal berjualan tisu hingga mendapatkan obat dari karyawan toko di Margonda.
"Terakhir kali cek mata 15 tahun lalu, saat kerja di tempat las. Mata sakit karena percikan las. Ada dokter yang bilang ini harus dioperasi, ada juga yang bilang tidak," kisahnya.
"Ini saya sempet stroke juga, kena bell's pasly juga," tambah Pak Deden.
Pak Deden turun di gang Stasiun UI lalu menuju JPO terdekat. Dia duduk di pojokan, melepas sandal jepitnya dan menggelar kardus bekas untuk duduk. Tisu-tisu ditata dan tulisan di kertas yang dilaminating dipasang.
"Tolong beli tissue saya u/ membantu berobat mata saya. Pak Deden (Penderita Bell Palsy)," demikian tulisan di kertas yang dia bawa.Bell's palsy adalah kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah
![]() |
Satu persatu orang lewat di JPO dan melintasi Pak Deden. Ada yang membeli tisu seharga Rp 2 ribu itu, ada juga yang berlalu. Sementara itu, Pak Deden hanya duduk sambil terus memegang matanya. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini